Penandatanganan kontrak KA Perintis 2017 (Foto: Dokumentasi KAI) 

nusakini.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjenka) Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani Kontrak Penyelenggaraan Angkutan KA Perintis Tahun Anggaran 2017 di Gedung Kementerian Perhubungan pada Senin (16/1/2017).

Penandatanganan kontrak Penyelenggaraan Angkutan KA Perintis dilakukan oleh Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KA Perintis Ditjenka Kemenhub, Aditya serta disaksikan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Prasetyo Boeditjahjono.

KA Perintis merupakan layanan jasa Angkutan Kereta Api yang memberikan lintas pelayanan baru yang belum dilayani oleh Kereta Api maupun Kereta Api Komersial. Penyelenggaran Angkutan KA Perintis ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan angkutan kereta api dan untuk menunjang perkembangan ekonomi masyarakat serta membantu mobilisasi masyarakat dalam penyediaan jasa layanan transportasi dengan Kereta Api Perintis. Keberadaan KA Perintas dinilai sangat bermanfaat bagi para calon penumpang yang sebelumnya belum terhubungkan dengan Kereta Api.

Sesuai dengan DIPA Tahun 2017, KAI (Persero) mendapat penugasan penyelenggaraan KA Perintis dengan nilai kontrak sebesar Rp 98.805.301.170,-. Nilai kontrak ini meningkat 62% dari tahun 2016 sebesar Rp 60.953.100.739,-. Kontrak Tahun Anggaran 2017 ini meliputi 6 (enam) lintas pelayanan yaitu ;

Lintas Pelayanan Sidoarjo - Tulangan - Tarik - Mojokerto (KA Jenggala), diresmikan sejak 12 November 2014 lalu, untuk melayani relasi perintis di jalur antara Stasiun Sidoarjo sampai dengan Stasiun Tarik dan bersambung hingga Stasiun Mojokerto.

Lintas Purwosari - Wonogiri (KA Batara Kresna), mulai di operasikan kembali pada Juli 2015 setelah sebelumnya sempat mengalami perbaikan.

Lintas Sukabumi - Cianjur (KA Siliwangi), diresmikan pada 19 Februari 2016, melayani relasi dari Stasiun Sukabumi hingga Stasiun Cianjur.

Lintas Kertapati - Indralaya (KA Kertalaya), merupakan railbus pertama di Indonesia yang diresmikan sejak 19 Februari 2009 melayani relasi Stasiun Kertapati di Kota Palembang dengan Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir.

Lintas Lubukalung - Kayutanam (KA Lembah Anai), mulai beoperasi pada 1 November 2016 di jalur cabang yang membentang dari Stasiun Kayutanam hingga Stasiun Sicincin, dan

Lintas Kruengmane - Bungkah - Kruenggeukeuh (KA Cut Mutia), mulai beroperasi kembali pada 3 November 2016 untuk melayani masyarakat dengan relasi Krueng Mane - Krueng Geukueh. (p/mk)